Profiling ASN 2025: Pondasi Baru Bagi Birokrasi Cirebon yang Lebih Kompeten
CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon kembali menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia aparatur. Komitmen tersebut ditandai dengan dimulainya kegiatan Profiling Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2025, yang secara resmi dibuka oleh Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, pada Senin (17/11/2025). Pelaksanaan Profiling berlangsung sejak 17 hingga 21 November 2025, bertempat di Assessment Center Gedung Balai Kota Cirebon.

Dalam pembukaannya, Wali Kota menyampaikan bahwa kegiatan Profiling bukan sekadar kewajiban administratif. Ia menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya membangun fondasi birokrasi yang kuat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Ini adalah inovasi yang baik, bukan gugur kewajiban. Karena itu, saya minta seluruh peserta mengikutinya dengan serius,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan bahwa pembangunan daerah hanya dapat berjalan optimal apabila didukung aparatur yang kompeten dan berintegritas. Menurutnya, ASN harus terus meningkatkan kapasitas agar mampu mengikuti perubahan dan dinamika pelayanan publik.
“Tidak bosan saya mengingatkan bahwa visi pembangunan hanya dapat diantar oleh ASN yang siap, mumpuni, dan berkarakter,” tuturnya.

Program Profiling ASN dipandang sebagai salah satu investasi strategis Pemkot Cirebon untuk menyiapkan birokrasi masa depan. Melalui pemetaan potensi dan kompetensi, pemerintah ingin memastikan setiap aparatur ditempatkan secara tepat sesuai kapasitasnya.
Program tersebut juga merupakan bagian dari implementasi Program ProASN yang mendapat dukungan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dengan dukungan tersebut, proses profiling dilakukan secara lebih sistematis, berbasis data, serta mengacu pada standar pemetaan kompetensi nasional.
Tujuan dari Profiling ini bukan hanya untuk mengetahui kemampuan teknis ASN, tetapi juga menilai kompetensi manajerial serta karakter kepribadian yang menjadi fondasi dalam pengembangan talenta aparatur.

Dalam laporan Kepala BKPSDM Kota Cirebon, Sri Lakshmi Stanyawati, disebutkan bahwa terdapat 390 ASN yang mengikuti kegiatan ini. Mereka terdiri dari:
-
22 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
-
34 Pejabat Pengawas
-
123 Pejabat Fungsional
-
311 Pejabat Pelaksana
Jumlah tersebut menggambarkan komitmen kuat Pemkot Cirebon dalam menerapkan prinsip merit system secara konsisten di seluruh level jabatan.
Wali Kota juga menggarisbawahi bahwa hasil Profiling akan menjadi acuan dalam proses penempatan jabatan di masa mendatang. Penempatan tidak lagi bertumpu pada senioritas atau pendekatan non-profesional lainnya, tetapi berdasarkan kompetensi yang terukur.
“Paradigmanya berubah total. Semua harus berbasis kapasitas, kompetensi teknis, dan potensi pengembangan diri,” tegasnya.
Terkini
Terpopuler