Tahapan seleksi penerimaan CPNS Formasi Tahun 2019 Pemerintah Daerah Kota Cirebon saat ini sedang menunggu Hasil Integrasi Nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) atau Hasil Akhir Seleksi, artinya akan segera diketahu siapa yang akan dinyatakan lulus dan berhak mengikuti tahapan selanjutnya serta dinyatakan diterima sebagai Calon PNS Pemerintah Daerah Kota Cirebon yang akan mengisi formasi tahun 2019.
Dalam Permenpan-RB 36/2019 disebutkan Bobot nilai masing-masing adalah 40% untuk SKD dan 60% untuk SKB.
Ada beberapa kemungkinan perhitungan dalam menentukan kelulusan Seleksi Calon PNS (Perhitungan Integrasi Nilai SKD dan SKB).
Misal:
Dalam Seleksi Penerimaan Calon PNS Pemerintah Daerah Kota Cirebon terdapat 3 Formasi Umum di SDN Cengkir, SDN Arumanis dan SDN Lali Jiwo, 1 Formasi Disabilitas di SDN Gedong Gincu. Semua Formasi untuk Jabatan Guru Kelas Ahli Pertama dengan kualifikasi Pendidikan S1-PGSD/MI, sesuai ketentuan.
Setelah Ujian SKD, ada 3 orang yang berkompetisi sebagai peserta SKB pada masing-masing Lokasi Formasi, kecuali Formasi Disabilitas di SDN Gedong Gincu tidak ada Peserta SKB-nya (Formasi Kosong) karena tidak ada Peserta SKD yang mencapai nilai Passing Grade atau tidak ada yang pendaftarnya. Setelah Ujian SKB dilaksanakan didapatkan hasil nilai keseluruhan sebagai berikut:
Untuk 1 Formasi di SDN Cengkir
Adul nilai SKD 300 dan SKB 350
Bedu nilai SKD 295 dan SKB 400
Cita nilai SKD 280 dan SKB 375
Perhitungan nilai SKD
Nilai maksimal SKD 500, skala nilai maksimal 100,000
Adul 300/500 = 0,60 x 100 = 60,000
Bedu 295/500 = 0,59 x 100 = 59,000
Cita 280/500 = 0,56 x 100 = 56,000
Perhitungan Nilai SKB
Nilai maksimal SKB 500, skala nilai maksimal 100,000
Adul 350/500 = 0,70 x 100 = 70,000
Bedu 400/500 = 0,80 x 100 = 80,000
Cita 375/500 = 0,75 x 100 = 75,000
Perhitungan Nilai Integrasi SKD dan SKB
Seperti disebutkan nilai SKD memiliki bobot 40% sedangkan SKB berbobot 60% untuk penentuan nilai akhir. Maka perhitungan nilai akhir sebagai berikut;
Adul
40% dari nilai SKD adalah 40/100×60,000 = 24,000
60% dari nilai SKB adalah 60/100×70,000= 42,000
Bedu
40% dari nilai SKD adalah 40/100×59,000 = 23,600
60% dari nilai SKB adalah 60/100×80,000= 48,000
Cita
40% dari nilai SKD adalah 40/100×56,000 = 22,400
60% dari Nilai SKB adalah 60/100×75,000= 45,000
Nilai Akhir Integrasi SKD + SKB masing-masing:
Bedu 23,600 + 48,000 = 71,600
Cita 22,400 + 45,000 = 67,400
Adul 24,000 + 42,000 = 66,000
Dari hasil penjenjangan Integrasi Nilai di atas maka Bedu yang berhak lulus dan mengisi Formasi di SDN Cengkir.
Contoh perhitungan di atas adalah apabila tidak ada peserta yang memiliki sertifikat pendidik, jika salah satu peserta memiliki sertifikat pendidik yang dinyatakan sudah valid dan linier maka nilai SKB nya adalah penuh bernilai 100,000
dari contoh itu misalnya Cita memiliki serdik maka perhitungan nilai akhir Cita adalah sebagai berikut:
Nilai SKD = 22,400
Nilai SKB menjadi 100,000 maka 60/100 x 100,000 = 60,000
Nilai akhir SKD+SKB > 22,400 + 60,000 = 82,400
Dengan nilai tersebut maka Cita menjadi Peringkat 1 dan akan dinyatakan Lulus dan mengisi formasi tersebut, menyingkirkan Bedu.
Tabel Ilustrasi Integrasi Nilai
Semua peserta Formasi Guru Kelas Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S1-PGSD/MI yang tidak dapat mengisi Formasi (peringkat 2 dan 3) dalam proses ini kemudian dijenjang kembali dan yang memiliki Nilai Tertinggi akan mengisi “Formasi Kosong”, pada contoh, jika hasilnya Bedu ada pada peringkat terbaik maka ia dinyatakan Lulus dan mengisi formasi di SDN Gedong Gincu. Begitu seterusnya bila misalnya masih ada Formasi yang kosong untuk Jabatan dengan Kualifikasi Pendidikan yang sama sampai semua formasi terisi.
D’ASN007