PENGUMUMAN LAPORAN HASIL COMPUTER ASSISTED TEST SELEKSI KOMPETENSI DASAR (SKD) CPNS KOTA CIREBON TAHUN 2018
HARI SENIN TANGGAL 5 NOVEMBER 2018
Sesi 1 Tanggal 5 November 2018
Sesi 2 Tanggal 5 November 2018
Sesi 3 Tanggal 5 November 2018
Sesi 4 Tanggal 5 November 2018
Sesi 5 Tanggal 5 November 2018
HARI SELASA TANGGAL 6 NOVEMBER 2018
Sesi 1 Tanggal 6 November 2018
Sesi 2 Tanggal 6 November 2018
Sesi 3 Tanggal 6 November 2018
Sesi 4 Tanggal 6 November 2018
Sesi 5 Tanggal 6 November 2018
HARI RABU TANGGAL 7 NOVEMBER 2018
Sesi 1 Tanggal 7 November 2018
REKAPITULASI:
Instansi | Jumlah Peserta | Jumlah Hadir | Jumlah Tidak Hadir | Jumlah Lulus Passing Grade | Jumlah Tidak Lulus Passing Grade |
---|---|---|---|---|---|
Pemerintah Kota Cirebon | 4915 | 4569 | 346 | 167 | 4402 |
———————————————————————
—————————————————————————————————————————-
ALUR MENGIKUTI UJIAN SKD CPNS
KOTA CIREBON TAHUN 2018
DI HOTEL THE RADIANT
Jl. Cirebon – Kuningan Km. 12 Beber, Kabupaten Cirebon
Tanggal 5 – 7 November 2018
JADWAL WAKTU UJIAN SKD
KETENTUAN TENTANG PASSING GRADE (Nilai Ambang Batas)
Nilai ambang batas Seleksi Kompetensi Dasar adalah nilai minimal yang harus dipenuhi oleh setiap peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2018 meliputi:
- Tes Karakteristik Pribadi (TKP);
- Tes Intelegensia Umum (TIU); dan
- Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
Nilai ambang batas Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018:
- 143 (seratus empat puluh tiga) untuk Tes Karakteristik Pribadi;
- 80 (delapan puluh) untuk Tes Intelegensia Umum; dan
- 75 (tujuh puluh lima) untuk Tes Wawasan Kebangsaan
Ketentuan sebagaimana tersebut dibedakan bagi peserta yang mendaftar pada jenis penetapan kebutuhan (formasi) khusus:
- Putra/Putri Lulusan Terbaik (Cumlaude);
- Penyandang Disabilitas;
- Putra/Putri Papua dan Papua Barat;
- Olahragawan Berprestasi Internasional; dan
- Diaspora;
- Tenaga Guru dan Tenaga Medis/Paramedis dari Eks Tenaga Honorer Kategori II
Nilai ambang batas Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018 bagi peserta yang mendaftar pada jenis formasi khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 (empat) yaitu:
- Nilai kumulatif Seleksi Kompetensi Dasar bagi Putra/Putri Lulusan Terbaik Berpredikat Dengan Pujian (Cumlaude) dan Diaspora paling sedikit 298 (dua ratus sembilan puluh delapan), dengan nilai TIU paling rendah 85 (delapan puluh lima);
- nilai kumulatif Seleksi Kompetensi Dasar bagi Penyandang Disabilitas paling sedikit 260 (dua ratus enam puluh), dengan nilai TIU serendah – rendahnya 70 (tujuh puluh);
- nilai kumulatif Seleksi Kompetensi Dasar bagi Putra/Putra Papua dan Papua Barat paling sedikit 260 (dua ratus enam puluh), dengan nilai TIU paling sedikit 60 (enam puluh);
- Nilai kumulatif Seleksi Kompetensi Dasar bagi Tenaga Guru dan Tenaga Medis/Paramedis dari Eks Tenaga Honorer Kategori II paling sedikit 260 (dua ratus enam puluh), dengan nilai TIU paling sedikit 60 (enam puluh);
- Nilai terendah dari peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Olahragawan Berprestasi Internasional merupakan nilai ambang batas hasil Seleksi Kompetensi Dasar.
Untuk jabatan Dokter Spesialis, Instruktur Penerbang, Petugas Ukur, Rescuer, Anak Buah Kapal, Pengamat Gunung Api, Penjaga Mercu Suar, Pelatih/Pawang Hewan, dan Penjaga Tahanan pada penetapan kebutuhan (formasi) umum diberikan pengecualian. Pengecualian nilai ambang batas Seleksi Kompetensi Dasar bagi jabatan-jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 (enam) yaitu:
- nilai kumulatif Seleksi Kompetensi Dasar bagi formasi jabatan Dokter Spesialis dan Instruktur Penerbang paling sedikit 298 (dua ratus sembilan puluh delapan), dengan nilai TIU sesuai Passing Grade; dan
- nilai kumulatif Seleksi Kompetensi Dasar bagi formasi Jabatan Petugas Ukur, Rescuer, Anak Buah Kapal, Pengamat Gunung Api, Penjaga Mercu Suar, Pelatih/Pawang Hewan, dan Penjaga Tahanan paling sedikit 260 (dua ratus enam puluh), dengan nilai TIU paling sedikit 70 (tujuh puluh)
Strategi mengerjakan soal Ujian Seleksi CPNS menggunakan CAT
Lolos Passing Grade belum tentu maju ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) karena nilai yang mencapai nilai ambang batas atau lebih tinggi, akan diranking untuk masuk ke SKB. Hanya 3x formasi yang akan masuk ke SKB, artinya jika formasi hanya 1 berarti 3 x 1 = 3 orang yang akan maju ke SKB dan maju ke tapan selanjutnya. Jadi nilai yang pas-pasan akan kecil kemungkinan untuk lanjut ke tahap SKB.
- Saat ujian sudah dimulai, pastikan mengerjakan soal yang paling mudah terlebih dulu, yaitu Test Karakteristik Pribadi (TKP), tahun yang lalu itu soalnya mulai nomor 66-100 karena waktu yang dialokasikan hanya 90 menit untuk mengerjakan sebanyak 100 soal. Soal TKP sangatlah mudah karena hanya memilih jawaban yang paling ‘sesuai’, bukan menurut peserta tapi menurut akidah nilai ideal. Untuk TKP skor passing grade minimal 143, di soal TKP semua jawaban mempunyai nilai mulai 1-5 artinya walaupun hanya asal klik pasti dapat nilai, hanya jawaban yang terbaik yang mendapatkan poin tertinggi atau nilai 5, jadi jika memilih jawaban yang paling benar semua maka nilai anda 35 x 5 = 175. Ketika mengerjakan soal TKP jangan terlalu lama membaca soal agar kita bisa mendapatkan waktu lebih untuk mengerjakan soal TWK dan TIU, upayakan membaca soal sekilas dan memilih jawaban yang paling benar, karena itu gunakan waktu sebaik mungkin. “Jadi ketika waktu ujian dinyatakan sudah mulai, langsung aja ke soal TKP”.
- Setelah selesai TKP, silahkan memilih TWK dulu karena hanya berdasarkan ilmu pasti dan tidak menghitung. TWK nilai passing gradenya 75 dan TIU nilainya 80, jika benar dapat nilai 5 jika salah tidak mengurangi nilai yang ada. Jika benar semua nilainya juga sama yaitu 35 x 5 = 175. Minimal jawab benar ada 16 soal untuk nilai 80 jadi sudah di atas nilai passing grade, lebih tinggi lebih baik.
- Untuk soal TIU utamakan mengerjakan soal Bahasa Indonesia duluan contohnya yang mengenai sinonim, padanan kata, antonim, silogisme, karena tidak menguras waktu lama kemudian lanjut mengerjakan soal Matematika. Untuk Matematika utamakan mengerjakan soal bercerita itu pastikan dibaca soalnya dengan baik, agar memudahkan mencari jawaban dan kemudian lanjutkan dengan soal numeric karena mudah dicari jawabannya dan terakhir soal deret aritmatika.
- Jika ada soal yang tidak bisa dikerjakan, jawab aja salah satunya sambil dicatat dikertas gunanya agar ketika masih ada waktu yang tersisa bisa kembali mengerjakan soal tersebut.
Test CAT tidak hanya berdasarkan kecerdasan tapi juga bagaimana strategi menghadapinya. Lebih banyak latihan lebih baik.
*disadur dari pengalaman salah seorang pejuang lowongan Aparatur Sipil Negara
(D’ASN)